Laboratorium Teknik Geofisika
Laboratorium Teknik Geofisika menjadi salah satu fasilitas penelitian dan pendidikan yang dirancang untuk mendukung studi dan aplikasi geofisika, yaitu ilmu yang mempelajari sifat-sifat fisik bumi dan lingkungan sekitarnya. Laboratorium ini memiliki beberapa fokus keilmuan yang dapat digunakan oleh para peneliti dan mahasiswa untuk melakukan berbagai eksperimen, pengukuran, dan analisis terkait dengan geofisika.
1. Geologi Bawah Permukaan
Geologi Bawah Permukaan berfokus pada studi dan analisis karakteristik geologi yang terdapat di bawah permukaan bumi. Laboratorium ini berperan penting dalam memahami struktur, komposisi, dan dinamika internal bumi, serta aplikasi praktis seperti eksplorasi sumber daya alam (minyak, gas, mineral), manajemen air tanah, dan mitigasi risiko geologis (seperti gempa bumi dan tanah longsor). Beberapa metode yang digunakan adalah:
Seismik: Mempelajari gelombang seismik yang dihasilkan oleh gempa bumi atau eksplosif untuk menentukan struktur bawah permukaan bumi.
Geolistrik: Mengukur konduktivitas listrik bawah permukaan untuk mendeteksi keberadaan air tanah, mineral, atau bahan lainnya.
Gravitasi dan Magnetik: Menggunakan variasi medan gravitasi dan magnetik bumi untuk memetakan struktur geologi bawah permukaan.
2. Petrofisika
Petrofisika adalah fokus keilmuan laboratorium Teknik Geofisika berupa penyediaan fasilitas penelitian dan pendidikan yang terkonsentrasi pada analisis sifat fisik dan kimia batuan serta fluida yang terdapat di dalamnya, mempelajari sifat-sifat fisik batuan dan interaksinya dengan cairan, seperti air, minyak, dan gas, dalam konteks geologi bawah permukaan. Laboratorium ini memainkan peran penting dalam eksplorasi dan produksi hidrokarbon, studi reservoir, serta berbagai aplikasi geologi lainnya. Konsentrasi laboratorium ini memiliki beberapa fungsi dan tujuan di antaranya adalah sebagai berikut:
Analisis Core: Memeriksa sampel inti batuan yang diambil dari pengeboran untuk memahami karakteristik fisik dan mekanis batuan.
Petrografi: Menggunakan mikroskop untuk mempelajari tekstur, struktur, dan komposisi mineral dalam batuan
3. Komputasi Geofisika
Komputasi Geofisika adalah fasilitas penelitian dan pendidikan yang berfokus pada penggunaan teknik komputasi untuk memodelkan, menganalisis, dan memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan geofisika. Laboratorium ini memanfaatkan kekuatan komputasi dan perangkat lunak khusus untuk memproses data geofisika, mensimulasikan fenomena geofisika, dan mengembangkan metode baru untuk eksplorasi dan pemantauan geofisika. Konsentrasi laboratorium ini memiliki beberapa fungsi dan tujuan di antaranya adalah sebagai berikut:
Pemrosesan Data Geofisika: Mengolah data yang diperoleh dari survei geofisika seperti seismik, gravimetrik, magnetik, dan elektromagnetik untuk mengidentifikasi struktur bawah permukaan dan anomali geofisika.
Pemodelan dan Simulasi: Membangun model matematis dari fenomena geofisika seperti gelombang seismik, aliran fluida dalam reservoir, dan perubahan medan gravitasi atau magnetik. Simulasi ini membantu dalam memprediksi perilaku sistem geofisika.
Analisis Inversi: Mengembangkan dan menerapkan teknik inversi untuk memperkirakan parameter bawah permukaan dari data geofisika yang terukur. Ini sering digunakan untuk memetakan struktur bawah permukaan dari data seismik atau elektromagnetik.
Pengembangan Algoritma: Membuat dan menguji algoritma baru untuk pemrosesan dan analisis data geofisika, termasuk teknik machine learning, deep learning dan kecerdasan buatan.
Visualisasi Data: Membuat visualisasi 2D atau 3D dari data geofisika untuk membantu interpretasi dan analisis. Visualisasi ini dapat mencakup model bawah permukaan, distribusi sifat fisik, dan dinamika fluida
.